Kampus tidak memiliki SIAKAD? Ini yang akan terjadi!

1. Masalah Kesalahan Dalam Catatan Pembayaran.

Apakah kamu pernah mengalami sudah bayar SPP tapi kenyataannya belum tercatat telah membayar? Atau kuliah hingga semester akhir tapi tidak sekalipun membayar SPP? Hal ini bisa saja terjadi jika ada kelalaian dalam pencatatan pembayaran akademik. Dengan sistem informasi pembayaran mahasiswa, proses pembayaran bisa jauh lebih mudah. Dengan sistem Pay dengan mitra bank, mahasiswa bisa langsung transfer dari ATM, atau pembayaran apapun tanpa harus ke loket pembayaran di kampus, dan otomatis akan tercatat oleh sistem.

2. Boros SDM dan banyaknya kertas yang digunakan.

Tanpa sistem informasi akademik, kampus akan menyimpan dan mengolah data secara manual. Hal ini tentunya akan berdampak pada jumlah SDM yang dibutuhkan. Kampus akan membutuhkan jumlah SDM yang lebih banyak untuk menangani data kampus yang jumlahnya tidak sedikit. Semakin banyak data yang disimpan dan diolah, semakin banyak pula dokumen kertas yang harus digunakan, arsip yang kurang rapi, memakan tempat, serta tidak mudah dicari.

3. Kesulitan dalam mengelola data mahasiswa dan dosen.

Data yang dikelola baik data pribadi individu dosen maupun mahasiswa, data pembayaran dan registrasi mahasiswa, data satuan kredit semester (SKS) dan materi perkuliahan, data karyawan dan kepegawaian tentunya sangat banyak untuk ukuran sebuah kampus atau perguruan tinggi. Bisa dibayangkan jika harus mengelola semua data tersebut secara manual, akan sangat sulit, merepotkan, dan rawan akan kesalahan maupun duplikasi data.

4. Masalah dalam pengurusan KRS Mahasiswa.

Pada saat pengisian KRS dan adanya kesalahan input data pada akademik, ini akan menjadi problem tersendiri untuk mahasiswa, antara waktu perbaikan, dan juga penyesuaian dengan jadwal mata kuliah lainnya.

5. Kesulitan pembagian jadwal dan kelas.

Pembagian jadwal dan kelas yang dilakukan secara manual meningkatkan kemungkinan mahasiswa tidak mendapatkan kelas karena tidak adanya koneksi langsung dengan jadwal dosen pengajar. Pembagian jadwal dan kelas dengan menggunakan sistem informasi akademik tentunya jauh lebih mudah. Sistem informasi akademik akan menyediakan kuota untuk tiap kelas dan terintegrasi dengan jadwal dosen. Karena itu kemungkinan mahasiswa tidak mendapatkan kelas akan semakin kecil.

Buat Anda yang berencana menerapkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di Kampus Anda, jangan ragu untuk berdiskusi dengan Indilearn, Kami siap membantu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *